Penghormatan Terakhir




Manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan segala potensi yang diperlukan untuk menjalani hidup di dunia. Potensi yang diberikan Allah ini sama mulai dari manusia pertama Nabi Adam As sampai manusia terakhir bersamaan dengan hancurnya dunia, yaitu hari yang paling menakutkan dalam kehidupan dunia.

“Potensi dasar kehidupan yang Allah berikan pada manusia yaitu diri kita berupa materi (jasad/fisik) dan non materi (ruh/ruhani). Dalam perjalanan kehidupannya potensi yang Allah berikan pada manusia membutuhkan asupan untuk mampu terus bertahan. Pemenuhan kebutuhan atas kedua potensi sesuai dengan fungsinya masing-masing.” (http://www.ibhcenter.org/mengenal-lebih-dekat-diri-sendiri-marifah-an-nafs/)

Pada saat manusia lahir, tanpa ada yang mengajari si bayi mungil sudah bisa merasa lapar, haus, dan buang hajat. Ini adalah kebutuhan fisik yang muncul dari dalam diri sang bayi dan bayi-bayi lain diseluruh dunia. Mulailah sang bayi menetek ibunya untuk menghilangkan rasa haus dan lapar, kemudian diikuti dengan buang hajat. Kebutuhan fisik ini harus dipenuhi kalau tidak pasti akan menyebabkan kematian.

Seiring dengan perkembangan si bayi, tumbuhlah naluri untuk mempertahankan diri. Guna memenuhi kebutuhan fisiknya maka sang bayi akan berusaha berkomunikasi agar apa yang diinginkan terpenuhi. Para ibu pasti paham jika sang bayi menangis berarti dia lapar atau haus, maka disusuilah si buah hati. Bila menangisnya tidak reda dan tidak mau disusui pasti ada hal lain yang dibutuhkan mungkin ngompol atau buang hajat.

Mulailah si mungil mengenal sekelilingnya. Ada panggilan, “Sayang, cup cup cup, ibu disini, itu ayah, ayo mimik, pinternya pinternya, dst.” Sapaan kasih sayang ibu ini, membekas pada diri si mungil. Mulailah tumbuh naluri sayang kepada sang ibu. Naluri ini dalam perkembangannya akan menjadi naluri untuk melestarikan jenis. Ibu sayang kepada anak, ayah memberikan perlindungan kepada anggota keluarga dan rela melakukan apapun untuk menjadikan biduk keluarganya bahagia.

Ketika si bayi menginjak akil baligh mulailah tumbuh kebutuhan untuk mensucikan sesuatu. Kebutuhan untuk mencari sandaran yang sanggup dimintai tolong kapanpun dan dimanapun. Si anak sudah mulai berfikir siapa yang memberinya mata, mulut, telinga dan seluruh anggota tubuhnya. Udara yang dia hirup setiap waktu siapa yang menyediakan. Tentu bukan kedua orang tuanya. Tumbuhlah naluri untuk mengabdi kepada Sang Pembuat Hidup.

Beruntung si anak jika dipandu dengan Islam. Dia akan memahami hakekat dirinya diciptakan. Allah Ta’ala berfirman:


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).

Maka hidupnya akan diisi dengan pengabdian kepada Allah Swt. Apapun perintah Allah akan diupayakan dengan sepenuh kemampuan agar terwujud dalam kehidupan dan apapun larangan akan dijauhinya dengan sepenuh kekuatan.

Puncaknya si anak akan memahami bahwa Allah adalah pusat segala aktifitas yang dia akan wujudkan dalam setiap lini kehidupan sebelum dia kembali menghap untuk mempertanggung jawabkan hidupnya di dunia ini. Karena dia yakin dia akan kembali kepadaNya. Allah Ta’ala berfirman,


أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun:115).

Ketika waktu hidup sudah habis, hanya kepada Allahlah semua makluq kembali dan penghormatan terakhir akan dilakukan oleh yang masih hidup.

Itulah yang mendasari program unggulan pondok Ramadhan hari ini, Rabu, 28 Mei 2019 di SMP Ta’miriyah Surabaya yakni merawat jenazah dengan nara sumber K.H. Kasir Usman dari surabaya. Semoga para santri memahami hakekat hidup dan mampu memberikan penghormatan terakhir kepada manusia dengan merawat jenazahnya sesuai dengan tuntunan Islam. (awan Speta)


#DigitalClassSMPTamiriyahSurabaya
#OneDayTamiriyahBoardingSchool
#IkonPendidikanIslamSurabaya
#SchoolTalkSMPTamiriyahSurabaya
#CambridgeCurriculumApplied
#FullDay5HariMasuk

Komentar

Postingan Populer