MEMBENTUK KARAKTER SABAR PONDOK RAMADHAN SMP TA’MIRIYAH SURABAYA



Karakter adalah “ akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain,” (https://kbbi.web.id/karakter). Jadi karakter merupakan sifat yang menempel pada diri manusia, dimana sifat ini merupakan nilai-nilai mendasar prinsip hidup seseorang. Maka prinsip hidup inilah yang berperan aktif di dalam peningkatan maupun penenurunan terhadap karakter tertentu.

Sabar adalah karakter penting dalam Islam, yakni mencurahkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk terus menerus melakukan apa yang di inginkan tanpa pernah berhenti sebelum apa yang di inginkan itu diraihnya. Pentingnya karakter sabar  ini bisa dilihat dalam Al-Quran, Allah Swt. berfirman:
 وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْن
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. (Qs. Ali Imron (3) : 146)
Allah Swt adalah Sang Maha Pencipta, segala kebutuhan manusia dimanapun dan kapanpun selalu bergantung kepadaNya, maka menjadi dambaan bagi setiap manusia mendapatkan kecintaan dari Nya. Jika Allah Swt sudah mencintai seorang hamba karena kesabaran, maka semakin terbuka pintu kebahagiaan untuk hamba tersebut yang diberikan oleh-Nya. Allah Swt. berfirman:
 وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (Qs. Al-Baqoroh (2) : 155)
“Dalam Tafsir Jalalain, Kabar gembira yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah surga (Juz 1. hal. 22). Dalam artian surga adalah balasan bagi mereka yang bersabar saat diuji oleh Allah Swt. di dunia. Surga (rumah kebahagian) yang menjadi dambaan semua umat manusia dari sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad saw”.( https://bincangsyariah.com/kalam/pesan-imam-al-ghazali-tentang-tiga-macam-kesabaran/)


Ada tiga bentuk kesabaran yang sangat penting dalam kehidupan ini. Pertama sabar dalam melaksanakan taat kepada Allah Swt. Dalam Suroh Thoha ayat 132 disebutkan: 
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah dalam memerintahkannya.” (QS. Thaha: 132)
Dalam ayat ini disebutkan perintah sabar dalam melaksanakan taat, dimana seorang kepala keluarga harus bersabar dalam memerintahkan istri, anak, dan seluruh anggota keluarganya mengerjakan shalat. Apa yang bisa menjadikan seluruh anggota keluarganya riang gembira bahkan bersemangat dalam melaksanakan perintah sholat akan dilaksanaknya. Termasuk mengirim putra putrinya di Lembaga Pendidikan yang sholat menjadi prioritas utamanya.

Begitu juga sikap yang diambil terhadap perintah Allah yang lain akan disambut dengan suka cita dan dengan sekuat tenaga diwujudkan dalam amal kegiatan sesuai dengan tuntutan yang diminta oleh Allah Swt.

Kedua, sabar menjauhi larangan Allah SWT.  Imam Ghazali dalam kitabnya, Mukasyafatul Qulub, hal. 10, ia menyebutkan bahwa,
...وصبر على محارمه ...
,… sabar dalam menjahui larangan-larangan Allah,... .( https://bincangsyariah.com/kalam/pesan-imam-al-ghazali-tentang-tiga-macam-kesabaran/)

SMP Ta’miriyah Surabaya berusaha keras agar karakter sabar dalam menjauhi larangan Allah SWT bisa terwujud dalam pribadi siswa yang saat ini sedang menjalani pondok Ramadhan. Mengingat kaitannyan dengan larangan Allah menjadi keharusan untuk meninggalkannya dan sunnatullah meninggalkan larangan itu tidak butuh biaya. 
Ketiga, sabar dalam menerima takdir Allah Swt. Didalam Al-Quran disebutkan:
فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabbmu.” (QS. Al-Insan: 24)
“Takdir adalah sebuah ketetapan Allah, dari takdir yang baik sampai takdir yang buruk, seorang muslim wajib menerimanya. Namun seorang tidak boleh melakukan dosa dan maksiat dengan alasan takdir.”( https://muslimah.or.id/7300-3-macam-kesabaran.html)

Contoh, tidak belajar itu takdir, pendapat ini berbahaya karena kesalahan sendiri ditimpakan kepada Dzat yang Maha Pengatur. Masalah belajar itu pilihan yang diberikan Allah kepada manusia, manusia tinggal pilih belajar atau tidak keputusan ada pada dirinya.

Alhamdulillah dalam membangun karakter sabar ini SMP Ta’miriyah Surabaya mennyelenggarakan pondok Ramadhan. Abdurrahman Subhi, S.Ag. ketua panitia pondok ramadhan SMP Ta’miriyah Surabaya tahun 1440H menuturkan, “Pondok Ramadhan tahun ini terasa semarak dan khidmad, selama kurang lebih 3 hari dan semalam menginap, melakukan ibadah berjamaah, bercengkerama dengan teman sejawat sepanjang hari  dengan tujuan yang sama yakni mengharap ridho dan barokah bulan suci Romadhon.”

Beliau menambahkan, “Bertambah khidmad dan khusu' nya anak2, juga karena orang tua juga diundang sholat Tarowih berjamaah disekolah dengan harapan orang tua merasa tenang dan yakin telah menitipkan anak nya di SMP TA'MIRIYAH.”

Kami optimis dengan pondok Ramadhan dan pembinaan berkelanjutan para siswa SMP Ta’miriyah Surabaya mampu wujudkan karakter sabar pada diri mereka.(red). (Tim Online SPETA)

Komentar

Postingan Populer